Mari berenung sejenak, tentang "hidup"
Karena kita tidak sekadar hidup bukan karena kita tidak mati
Ketika tercipta, Dia telah meninggikan arti kita dengan janji di alam ruh, penobatan yang dicipta sebagai budak mulia dari Sang Pencipta.
Lalu, Dia turunkan kita ke dunia ini tanpa kita dapat meminta keadaannya.
Dan terlahir dalam keadaan yang beraneka rupa. Tapi sama sebagai "insan".
Berhentilah sejenak untuk berenung ...Untuk apa dan siapa "insan" dicipta ... apakah Dia sekadar main-main ...
Sungguh kita "insan" telah didudukkan pada tempat yang paling mulia di antara makhluk ciptaan Nya. Kedudukan sebagai "khalifah"
Dengan tugas yang amat mulia untuk mengabdi (ibadah) kepada Nya - di setiap hirupan nafas kita - di setiap langkah kita -di setiap pandangan kita - di setiap pendengaran kita - di antara sujud-sujud kita. Tak terlepas sedetik pun.
Dalam "ibadah" kah diri kita saat "ini"
Bilakah jika tidak, tak sepatutnya kita marah ketika Dia memandang kita tak beda seumpama "binatang ternak"
Saturday, December 11, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)

0 comments:
Post a Comment