Monday, August 2, 2010

Renungan 020810

Sahabat, ramadhan tinggal menghitung hari ...
Marhaban ya ramadhan ...

Hhmmm ... terbayang riang seluruh anggota keluarga yang berkumpul berbuka. menikmati nikmatnya hidangan buka pada meja yang sama pada "saat" yang sama. Sesuatu yang sederhana namun begitu sulit dilakukan di bulan lainnya.
Senyum menikmati kelucuan yang dihadirkan anak-anak kecil yang baru memulai belajar saum tahun ini.
Silaturahmi dengan tetangga saat tarawih yang seakan jauh di hari biasa meskipun jarak rumahnya tak lebih dari lima langkah dari pintu rumah kita.

Indah memang, tapi ramadhan bukanlah "rutinitas" tahunan yang ditutup dengan akhir cerita indah mudik ke kampung halaman. Sangat sayang ... dilewatkan hanya jika ramadhan hanya dimaknai bulan untuk "keluarga", bukan untuk sang Rab. Coba kita tengok jauh ke belakang, ramadhannya Rasul dan para sahabat dahulu. Sejarah mencatat hampir semua ramadhan terisi dengan peperangan ataupun persiapan perang dalam penegakan kerajaan Alloh di muka bumi. Dahsyat ... sungguh dahsyat.

Bandingkan, akan diisi apa ramadhan kita tahun ini? Pertanyaan yang tidak sulit kita jawab tapi akan sangat berat untuk membuktikannya.

Silakan merenungkannya, sahabat. Saat ini memang keadaan berbeda pada diri kita. Jihad tidak lagi di laga perang menghadapi pedang para musuh Alloh. Fitnah adalah senjata baru pengganti pedang tumbak perang yang tak kalah ampuh menggoyahkan azam dan memutus persaudaraan antar muslim.

Carilah kebenaran hakiki tentunya dari Qur'an dan Sunah bersama para pewaris risalah Rasul.


0 comments: